Sabtu, 12 Oktober 2013

 Doa Untuk Para Mujahid


Dewasa ini mujahidin Islam di berbagai penjuru dunia berjihad melawan persekongkolan kekuatan zionis, salibis, komunis, musyrikin Syiah,  musyrikin paganis dan rezim murtad sekuler. Sebagai bagian dari kaum muslimin, kita wajib mendukung jihad di jalan Allah Ta’ala untuk menegakkan syariat Allah Ta’ala di muka bumi. Minimal dukungan itu diwujudkan dengan lantunan doa kita. Berikut ini sebagian doa memohon kemenangan bagi mujahidin Islam.
رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Ya Rabb kami, curahkanlah kesabaran kepada kami, teguhkanlah langkah kaki [pendirian] kami dan menangkanlah kami atas orang-orang kafir. (QS. Al-Baqarah [2]: 250)
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Ya Rabb kami, ampunilah dosa-dosa kami, sikap berlebihan dalam sebagian urusan kami, teguhkanlah langkah kaki [pendirian] kami dan menangkanlah kami atas orang-orang kafir. (QS. Ali Imran [3]: 147)
«اللَّهُمَّ مُنْزِلَ الكِتَابِ، سَرِيعَ الحِسَابِ، اللَّهُمَّ اهْزِمِ الأَحْزَابَ، اللَّهُمَّ اهْزِمْهُمْ وَزَلْزِلْهُمْ»
Ya Allah Yang menurunkan kitab suci dan cepat menghitung (meminta pertanggung jawaban atas perbuatan hamba-Nya), ya Allah kalahkanlah golongan-golongan musuh, ya Allah kalahkanlah mereka dan goncangkanlah mereka.” (HR. Bukhari no. 2933 dan Muslim no. 1742)
«اللَّهُمَّ مُنْزِلَ الكِتَابِ، وَمُجْرِيَ السَّحَابِ، وَهَازِمَ الأَحْزَابِ، اهْزِمْهُمْ وَانْصُرْنَا عَلَيْهِمْ»
Ya Allah Yang menurunkan kitab suci, menjalankan awan dan mengalahkan golongan-golongan musuh, [ya Allah] kalahkanlah mereka dan menangkanlah kami atas mereka.” (HR. Bukhari no. 2966 dan Muslim no. 1742)
«اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ، وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِهِمْ، وَانْصُرْهُمْ عَلَى عَدُوِّكَ وَعَدُوِّهِمْ، اللَّهُمَّ الْعَنِ الْكَفَرَةَ أَهْلَ الْكِتَابِ الَّذِينَ يُكَذِّبُونَ رُسُلَكَ، وَيُقَاتِلُونَ أَوْلِيَاءَكَ، اللَّهُمَّ خَالِفْ بَيْنَ كَلِمِهِمْ، وَزَلْزِلْ أَقْدَامَهُمْ، وَأَنْزِلْ بِهِمْ بَأْسَكَ الَّذِي لَا تَرُدُّهُ عَنِ الْقَوْمِ الْمُجْرِمِينَ
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ، اللهُمَّ إِنَّا نَسْتَعِينُكَ وَنَسْتَغْفِرُكَ، وَنُثْنِي عَلَيْكَ، وَلَا نَكْفُرُكَ وَنَخْلَعُ وَنَتْرُكُ مَنْ يَفْجُرُكَ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ، اللهُمَّ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَلَكَ نُصَلِّي وَنَسْجُدُ وَلَكَ نَسْعَى وَنَحْفِدُ نَرْجُو رَحْمَتَكَ وَنَخَافُ عَذَابَكَ الْجَدَّ، إِنَّ عَذَابَكَ بِالْكُفَّارِ مُلْحِقٌ
Ya Allah, ampunilah kaum mukminin dan mukminat, ampunilah kaum muslimin dan muslimat, satukanlah hati mereka, perbaikilah hubungan di antara mereka, dan menangkanlah mereka atas musuh-Mu dan musuh mereka!
Ya Allah, laknatlah kaum kafir Ahlu Kitab (Yahudi dan Nasrani) yang mendustakan para rasul-Mu dan memerangi para wali-Mu.
Ya Allah, timpakan perselisihan di antara mereka, goncangkanlah langkah kaki mereka, dan turunkanlah kepada mereka hukuman-Mu yang tidak Engkau tolak dari kaum yang durjana.
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Ya Allah, sesungguhnya kami meminta pertolongan dan memohon ampunan kepada-Mu, kami memuji-Mu dan tidak mengkufuri-Mu, kami berlepas diri dan meninggalkan orang yang berbuat durhaka kepada-Mu.
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Ya Allah, hanya kepada-Mu kami beribadah, kepada-Mu semata kami melaksanakan shalat dan sujud, untuk-Mu semata kami bekerja dan berusaha, kami mengharapkan kasih sayang-Mu dan takut kepada siksa-Mu yang keras, sesungguhnya siksa-Mu pasti menimpa orang-orang kafir. (HR. Muhammad bin Nashr al-Marwazi dalam Shalat al-Witr, 1/321 dan Al-Baihaqi dalam As-Sunan al-Kubra no. 3143, merupakan doa yang dibaca Umar bin Khathab dalam qunut shalat witir)
Dewasa ini mujahidin Islam di berbagai penjuru dunia berjihad melawan persekongkolan kekuatan zionis, salibis, komunis, musyrikin Syiah,  musyrikin paganis dan rezim murtad sekuler. Sebagai bagian dari kaum muslimin, kita wajib mendukung jihad di jalan Allah Ta’ala untuk menegakkan syariat Allah Ta’ala di muka bumi. Minimal dukungan itu diwujudkan dengan lantunan doa kita. Berikut ini sebagian doa memohon kemenangan bagi mujahidin Islam.
رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Ya Rabb kami, curahkanlah kesabaran kepada kami, teguhkanlah langkah kaki [pendirian] kami dan menangkanlah kami atas orang-orang kafir. (QS. Al-Baqarah [2]: 250)
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Ya Rabb kami, ampunilah dosa-dosa kami, sikap berlebihan dalam sebagian urusan kami, teguhkanlah langkah kaki [pendirian] kami dan menangkanlah kami atas orang-orang kafir. (QS. Ali Imran [3]: 147)
«اللَّهُمَّ مُنْزِلَ الكِتَابِ، سَرِيعَ الحِسَابِ، اللَّهُمَّ اهْزِمِ الأَحْزَابَ، اللَّهُمَّ اهْزِمْهُمْ وَزَلْزِلْهُمْ»
Ya Allah Yang menurunkan kitab suci dan cepat menghitung (meminta pertanggung jawaban atas perbuatan hamba-Nya), ya Allah kalahkanlah golongan-golongan musuh, ya Allah kalahkanlah mereka dan goncangkanlah mereka.” (HR. Bukhari no. 2933 dan Muslim no. 1742)
«اللَّهُمَّ مُنْزِلَ الكِتَابِ، وَمُجْرِيَ السَّحَابِ، وَهَازِمَ الأَحْزَابِ، اهْزِمْهُمْ وَانْصُرْنَا عَلَيْهِمْ»
Ya Allah Yang menurunkan kitab suci, menjalankan awan dan mengalahkan golongan-golongan musuh, [ya Allah] kalahkanlah mereka dan menangkanlah kami atas mereka.” (HR. Bukhari no. 2966 dan Muslim no. 1742)
«اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ، وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِهِمْ، وَانْصُرْهُمْ عَلَى عَدُوِّكَ وَعَدُوِّهِمْ، اللَّهُمَّ الْعَنِ الْكَفَرَةَ أَهْلَ الْكِتَابِ الَّذِينَ يُكَذِّبُونَ رُسُلَكَ، وَيُقَاتِلُونَ أَوْلِيَاءَكَ، اللَّهُمَّ خَالِفْ بَيْنَ كَلِمِهِمْ، وَزَلْزِلْ أَقْدَامَهُمْ، وَأَنْزِلْ بِهِمْ بَأْسَكَ الَّذِي لَا تَرُدُّهُ عَنِ الْقَوْمِ الْمُجْرِمِينَ
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ، اللهُمَّ إِنَّا نَسْتَعِينُكَ وَنَسْتَغْفِرُكَ، وَنُثْنِي عَلَيْكَ، وَلَا نَكْفُرُكَ وَنَخْلَعُ وَنَتْرُكُ مَنْ يَفْجُرُكَ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ، اللهُمَّ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَلَكَ نُصَلِّي وَنَسْجُدُ وَلَكَ نَسْعَى وَنَحْفِدُ نَرْجُو رَحْمَتَكَ وَنَخَافُ عَذَابَكَ الْجَدَّ، إِنَّ عَذَابَكَ بِالْكُفَّارِ مُلْحِقٌ
Ya Allah, ampunilah kaum mukminin dan mukminat, ampunilah kaum muslimin dan muslimat, satukanlah hati mereka, perbaikilah hubungan di antara mereka, dan menangkanlah mereka atas musuh-Mu dan musuh mereka!
Ya Allah, laknatlah kaum kafir Ahlu Kitab (Yahudi dan Nasrani) yang mendustakan para rasul-Mu dan memerangi para wali-Mu.
Ya Allah, timpakan perselisihan di antara mereka, goncangkanlah langkah kaki mereka, dan turunkanlah kepada mereka hukuman-Mu yang tidak Engkau tolak dari kaum yang durjana.
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Ya Allah, sesungguhnya kami meminta pertolongan dan memohon ampunan kepada-Mu, kami memuji-Mu dan tidak mengkufuri-Mu, kami berlepas diri dan meninggalkan orang yang berbuat durhaka kepada-Mu.
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Ya Allah, hanya kepada-Mu kami beribadah, kepada-Mu semata kami melaksanakan shalat dan sujud, untuk-Mu semata kami bekerja dan berusaha, kami mengharapkan kasih sayang-Mu dan takut kepada siksa-Mu yang keras, sesungguhnya siksa-Mu pasti menimpa orang-orang kafir. (HR. Muhammad bin Nashr al-Marwazi dalam Shalat al-Witr, 1/321 dan Al-Baihaqi dalam As-Sunan al-Kubra no. 3143, merupakan doa yang dibaca Umar bin Khathab dalam qunut shalat witir)
- See more at: http://www.arrahmah.com/rubrik/doa-memohon-kemenangan-mujahidin-islam.html#sthash.UAR0v6uW.dpuf
Dewasa ini mujahidin Islam di berbagai penjuru dunia berjihad melawan persekongkolan kekuatan zionis, salibis, komunis, musyrikin Syiah,  musyrikin paganis dan rezim murtad sekuler. Sebagai bagian dari kaum muslimin, kita wajib mendukung jihad di jalan Allah Ta’ala untuk menegakkan syariat Allah Ta’ala di muka bumi. Minimal dukungan itu diwujudkan dengan lantunan doa kita. Berikut ini sebagian doa memohon kemenangan bagi mujahidin Islam.
رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Ya Rabb kami, curahkanlah kesabaran kepada kami, teguhkanlah langkah kaki [pendirian] kami dan menangkanlah kami atas orang-orang kafir. (QS. Al-Baqarah [2]: 250)
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Ya Rabb kami, ampunilah dosa-dosa kami, sikap berlebihan dalam sebagian urusan kami, teguhkanlah langkah kaki [pendirian] kami dan menangkanlah kami atas orang-orang kafir. (QS. Ali Imran [3]: 147)
«اللَّهُمَّ مُنْزِلَ الكِتَابِ، سَرِيعَ الحِسَابِ، اللَّهُمَّ اهْزِمِ الأَحْزَابَ، اللَّهُمَّ اهْزِمْهُمْ وَزَلْزِلْهُمْ»
Ya Allah Yang menurunkan kitab suci dan cepat menghitung (meminta pertanggung jawaban atas perbuatan hamba-Nya), ya Allah kalahkanlah golongan-golongan musuh, ya Allah kalahkanlah mereka dan goncangkanlah mereka.” (HR. Bukhari no. 2933 dan Muslim no. 1742)
«اللَّهُمَّ مُنْزِلَ الكِتَابِ، وَمُجْرِيَ السَّحَابِ، وَهَازِمَ الأَحْزَابِ، اهْزِمْهُمْ وَانْصُرْنَا عَلَيْهِمْ»
Ya Allah Yang menurunkan kitab suci, menjalankan awan dan mengalahkan golongan-golongan musuh, [ya Allah] kalahkanlah mereka dan menangkanlah kami atas mereka.” (HR. Bukhari no. 2966 dan Muslim no. 1742)
«اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ، وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِهِمْ، وَانْصُرْهُمْ عَلَى عَدُوِّكَ وَعَدُوِّهِمْ، اللَّهُمَّ الْعَنِ الْكَفَرَةَ أَهْلَ الْكِتَابِ الَّذِينَ يُكَذِّبُونَ رُسُلَكَ، وَيُقَاتِلُونَ أَوْلِيَاءَكَ، اللَّهُمَّ خَالِفْ بَيْنَ كَلِمِهِمْ، وَزَلْزِلْ أَقْدَامَهُمْ، وَأَنْزِلْ بِهِمْ بَأْسَكَ الَّذِي لَا تَرُدُّهُ عَنِ الْقَوْمِ الْمُجْرِمِينَ
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ، اللهُمَّ إِنَّا نَسْتَعِينُكَ وَنَسْتَغْفِرُكَ، وَنُثْنِي عَلَيْكَ، وَلَا نَكْفُرُكَ وَنَخْلَعُ وَنَتْرُكُ مَنْ يَفْجُرُكَ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ، اللهُمَّ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَلَكَ نُصَلِّي وَنَسْجُدُ وَلَكَ نَسْعَى وَنَحْفِدُ نَرْجُو رَحْمَتَكَ وَنَخَافُ عَذَابَكَ الْجَدَّ، إِنَّ عَذَابَكَ بِالْكُفَّارِ مُلْحِقٌ
Ya Allah, ampunilah kaum mukminin dan mukminat, ampunilah kaum muslimin dan muslimat, satukanlah hati mereka, perbaikilah hubungan di antara mereka, dan menangkanlah mereka atas musuh-Mu dan musuh mereka!
Ya Allah, laknatlah kaum kafir Ahlu Kitab (Yahudi dan Nasrani) yang mendustakan para rasul-Mu dan memerangi para wali-Mu.
Ya Allah, timpakan perselisihan di antara mereka, goncangkanlah langkah kaki mereka, dan turunkanlah kepada mereka hukuman-Mu yang tidak Engkau tolak dari kaum yang durjana.
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Ya Allah, sesungguhnya kami meminta pertolongan dan memohon ampunan kepada-Mu, kami memuji-Mu dan tidak mengkufuri-Mu, kami berlepas diri dan meninggalkan orang yang berbuat durhaka kepada-Mu.
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Ya Allah, hanya kepada-Mu kami beribadah, kepada-Mu semata kami melaksanakan shalat dan sujud, untuk-Mu semata kami bekerja dan berusaha, kami mengharapkan kasih sayang-Mu dan takut kepada siksa-Mu yang keras, sesungguhnya siksa-Mu pasti menimpa orang-orang kafir. (HR. Muhammad bin Nashr al-Marwazi dalam Shalat al-Witr, 1/321 dan Al-Baihaqi dalam As-Sunan al-Kubra no. 3143, merupakan doa yang dibaca Umar bin Khathab dalam qunut shalat witir)
- See more at: http://www.arrahmah.com/rubrik/doa-memohon-kemenangan-mujahidin-islam.html#sthash.UAR0v6uW.dpuf
Dewasa ini mujahidin Islam di berbagai penjuru dunia berjihad melawan persekongkolan kekuatan zionis, salibis, komunis, musyrikin Syiah,  musyrikin paganis dan rezim murtad sekuler. Sebagai bagian dari kaum muslimin, kita wajib mendukung jihad di jalan Allah Ta’ala untuk menegakkan syariat Allah Ta’ala di muka bumi. Minimal dukungan itu diwujudkan dengan lantunan doa kita. Berikut ini sebagian doa memohon kemenangan bagi mujahidin Islam.
رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Ya Rabb kami, curahkanlah kesabaran kepada kami, teguhkanlah langkah kaki [pendirian] kami dan menangkanlah kami atas orang-orang kafir. (QS. Al-Baqarah [2]: 250)
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Ya Rabb kami, ampunilah dosa-dosa kami, sikap berlebihan dalam sebagian urusan kami, teguhkanlah langkah kaki [pendirian] kami dan menangkanlah kami atas orang-orang kafir. (QS. Ali Imran [3]: 147)
«اللَّهُمَّ مُنْزِلَ الكِتَابِ، سَرِيعَ الحِسَابِ، اللَّهُمَّ اهْزِمِ الأَحْزَابَ، اللَّهُمَّ اهْزِمْهُمْ وَزَلْزِلْهُمْ»
Ya Allah Yang menurunkan kitab suci dan cepat menghitung (meminta pertanggung jawaban atas perbuatan hamba-Nya), ya Allah kalahkanlah golongan-golongan musuh, ya Allah kalahkanlah mereka dan goncangkanlah mereka.” (HR. Bukhari no. 2933 dan Muslim no. 1742)
«اللَّهُمَّ مُنْزِلَ الكِتَابِ، وَمُجْرِيَ السَّحَابِ، وَهَازِمَ الأَحْزَابِ، اهْزِمْهُمْ وَانْصُرْنَا عَلَيْهِمْ»
Ya Allah Yang menurunkan kitab suci, menjalankan awan dan mengalahkan golongan-golongan musuh, [ya Allah] kalahkanlah mereka dan menangkanlah kami atas mereka.” (HR. Bukhari no. 2966 dan Muslim no. 1742)
«اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ، وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِهِمْ، وَانْصُرْهُمْ عَلَى عَدُوِّكَ وَعَدُوِّهِمْ، اللَّهُمَّ الْعَنِ الْكَفَرَةَ أَهْلَ الْكِتَابِ الَّذِينَ يُكَذِّبُونَ رُسُلَكَ، وَيُقَاتِلُونَ أَوْلِيَاءَكَ، اللَّهُمَّ خَالِفْ بَيْنَ كَلِمِهِمْ، وَزَلْزِلْ أَقْدَامَهُمْ، وَأَنْزِلْ بِهِمْ بَأْسَكَ الَّذِي لَا تَرُدُّهُ عَنِ الْقَوْمِ الْمُجْرِمِينَ
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ، اللهُمَّ إِنَّا نَسْتَعِينُكَ وَنَسْتَغْفِرُكَ، وَنُثْنِي عَلَيْكَ، وَلَا نَكْفُرُكَ وَنَخْلَعُ وَنَتْرُكُ مَنْ يَفْجُرُكَ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ، اللهُمَّ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَلَكَ نُصَلِّي وَنَسْجُدُ وَلَكَ نَسْعَى وَنَحْفِدُ نَرْجُو رَحْمَتَكَ وَنَخَافُ عَذَابَكَ الْجَدَّ، إِنَّ عَذَابَكَ بِالْكُفَّارِ مُلْحِقٌ
Ya Allah, ampunilah kaum mukminin dan mukminat, ampunilah kaum muslimin dan muslimat, satukanlah hati mereka, perbaikilah hubungan di antara mereka, dan menangkanlah mereka atas musuh-Mu dan musuh mereka!
Ya Allah, laknatlah kaum kafir Ahlu Kitab (Yahudi dan Nasrani) yang mendustakan para rasul-Mu dan memerangi para wali-Mu.
Ya Allah, timpakan perselisihan di antara mereka, goncangkanlah langkah kaki mereka, dan turunkanlah kepada mereka hukuman-Mu yang tidak Engkau tolak dari kaum yang durjana.
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Ya Allah, sesungguhnya kami meminta pertolongan dan memohon ampunan kepada-Mu, kami memuji-Mu dan tidak mengkufuri-Mu, kami berlepas diri dan meninggalkan orang yang berbuat durhaka kepada-Mu.
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Ya Allah, hanya kepada-Mu kami beribadah, kepada-Mu semata kami melaksanakan shalat dan sujud, untuk-Mu semata kami bekerja dan berusaha, kami mengharapkan kasih sayang-Mu dan takut kepada siksa-Mu yang keras, sesungguhnya siksa-Mu pasti menimpa orang-orang kafir. (HR. Muhammad bin Nashr al-Marwazi dalam Shalat al-Witr, 1/321 dan Al-Baihaqi dalam As-Sunan al-Kubra no. 3143, merupakan doa yang dibaca Umar bin Khathab dalam qunut shalat witir)
- See more at: http://www.arrahmah.com/rubrik/doa-memohon-kemenangan-mujahidin-islam.html#sthash.UAR0v6uW.dpuf
Dewasa ini mujahidin Islam di berbagai penjuru dunia berjihad melawan persekongkolan kekuatan zionis, salibis, komunis, musyrikin Syiah,  musyrikin paganis dan rezim murtad sekuler. Sebagai bagian dari kaum muslimin, kita wajib mendukung jihad di jalan Allah Ta’ala untuk menegakkan syariat Allah Ta’ala di muka bumi. Minimal dukungan itu diwujudkan dengan lantunan doa kita. Berikut ini sebagian doa memohon kemenangan bagi mujahidin Islam.
رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Ya Rabb kami, curahkanlah kesabaran kepada kami, teguhkanlah langkah kaki [pendirian] kami dan menangkanlah kami atas orang-orang kafir. (QS. Al-Baqarah [2]: 250)
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Ya Rabb kami, ampunilah dosa-dosa kami, sikap berlebihan dalam sebagian urusan kami, teguhkanlah langkah kaki [pendirian] kami dan menangkanlah kami atas orang-orang kafir. (QS. Ali Imran [3]: 147)
«اللَّهُمَّ مُنْزِلَ الكِتَابِ، سَرِيعَ الحِسَابِ، اللَّهُمَّ اهْزِمِ الأَحْزَابَ، اللَّهُمَّ اهْزِمْهُمْ وَزَلْزِلْهُمْ»
Ya Allah Yang menurunkan kitab suci dan cepat menghitung (meminta pertanggung jawaban atas perbuatan hamba-Nya), ya Allah kalahkanlah golongan-golongan musuh, ya Allah kalahkanlah mereka dan goncangkanlah mereka.” (HR. Bukhari no. 2933 dan Muslim no. 1742)
«اللَّهُمَّ مُنْزِلَ الكِتَابِ، وَمُجْرِيَ السَّحَابِ، وَهَازِمَ الأَحْزَابِ، اهْزِمْهُمْ وَانْصُرْنَا عَلَيْهِمْ»
Ya Allah Yang menurunkan kitab suci, menjalankan awan dan mengalahkan golongan-golongan musuh, [ya Allah] kalahkanlah mereka dan menangkanlah kami atas mereka.” (HR. Bukhari no. 2966 dan Muslim no. 1742)
«اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ، وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِهِمْ، وَانْصُرْهُمْ عَلَى عَدُوِّكَ وَعَدُوِّهِمْ، اللَّهُمَّ الْعَنِ الْكَفَرَةَ أَهْلَ الْكِتَابِ الَّذِينَ يُكَذِّبُونَ رُسُلَكَ، وَيُقَاتِلُونَ أَوْلِيَاءَكَ، اللَّهُمَّ خَالِفْ بَيْنَ كَلِمِهِمْ، وَزَلْزِلْ أَقْدَامَهُمْ، وَأَنْزِلْ بِهِمْ بَأْسَكَ الَّذِي لَا تَرُدُّهُ عَنِ الْقَوْمِ الْمُجْرِمِينَ
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ، اللهُمَّ إِنَّا نَسْتَعِينُكَ وَنَسْتَغْفِرُكَ، وَنُثْنِي عَلَيْكَ، وَلَا نَكْفُرُكَ وَنَخْلَعُ وَنَتْرُكُ مَنْ يَفْجُرُكَ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ، اللهُمَّ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَلَكَ نُصَلِّي وَنَسْجُدُ وَلَكَ نَسْعَى وَنَحْفِدُ نَرْجُو رَحْمَتَكَ وَنَخَافُ عَذَابَكَ الْجَدَّ، إِنَّ عَذَابَكَ بِالْكُفَّارِ مُلْحِقٌ
Ya Allah, ampunilah kaum mukminin dan mukminat, ampunilah kaum muslimin dan muslimat, satukanlah hati mereka, perbaikilah hubungan di antara mereka, dan menangkanlah mereka atas musuh-Mu dan musuh mereka!
Ya Allah, laknatlah kaum kafir Ahlu Kitab (Yahudi dan Nasrani) yang mendustakan para rasul-Mu dan memerangi para wali-Mu.
Ya Allah, timpakan perselisihan di antara mereka, goncangkanlah langkah kaki mereka, dan turunkanlah kepada mereka hukuman-Mu yang tidak Engkau tolak dari kaum yang durjana.
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Ya Allah, sesungguhnya kami meminta pertolongan dan memohon ampunan kepada-Mu, kami memuji-Mu dan tidak mengkufuri-Mu, kami berlepas diri dan meninggalkan orang yang berbuat durhaka kepada-Mu.
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Ya Allah, hanya kepada-Mu kami beribadah, kepada-Mu semata kami melaksanakan shalat dan sujud, untuk-Mu semata kami bekerja dan berusaha, kami mengharapkan kasih sayang-Mu dan takut kepada siksa-Mu yang keras, sesungguhnya siksa-Mu pasti menimpa orang-orang kafir. (HR. Muhammad bin Nashr al-Marwazi dalam Shalat al-Witr, 1/321 dan Al-Baihaqi dalam As-Sunan al-Kubra no. 3143, merupakan doa yang dibaca Umar bin Khathab dalam qunut shalat witir)
-

Senin, 09 September 2013

Boy Pratama: Islam dan Perdamaian

Boy Pratama: Islam dan Perdamaian:  Wajah Islam di pentas global, agaknya selalu beriring dengan label anarkis dan anti kebebasan. Cap fundamental, ektrim dan bahkan terori...

Islam dan Perdamaian


 Wajah Islam di pentas global, agaknya selalu beriring dengan label anarkis dan anti kebebasan. Cap fundamental, ektrim dan bahkan teroris seakan sangat akrab dengan komunitas ‘orang’ yang memeluk Islam. Generalisasi perilaku ‘sekelompok’ muslim seringkali menjadi justifikasi muka Islam sebagai agama, sehingga label-label negatif tadi selalu pantas untuk diembelkan dengan Islam. Lantas, benarkah Islam sebagai dogma mempunyai agenda kekerasan?atau justru Islam itu sebenarnya yang selalu membawa pesan perdamaian? Disini penulis mencoba menelisik kebenaran asumsi-asumsi di atas.      
Perdamaian merupakan hal yang esensial dalam kehidupan manusia, karena dalam kedamaian itu terciptanya dinamika yang sehat, harmonis dan humanis dalam setiap interaksi antar sesama. Dalam suasana aman dan damai, manusia akan hidup dengan penuh ketenangan dan kegembiraan juga bisa melaksanakan kewajiban dalam bingkai perdamaian. Oleh  karena itu, kedamaian merupakan hak mutlak setiap individu sesuai dengan entitasnya sebagai makhluk yang mengemban tugas sebagai pembawa amanah Tuhan untuk memakmurkan dunia ini. Bahkan kehadiran damai dalam kehidupan setiap mahluk merupakan tuntutan, karena dibalik ungkapan damai itu menyimpan keramahan, kelembutan, persaudaraan dan keadilan. Dari paradigma ini, Islam diturunkan oleh  Allah SWT ke muka bumi dengan perantaraan seorang Nabi yang diutus kepada seluruh manusia untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam, (QS al-Anbiyâ’, 21:107) dan bukan hanya untuk pengikut Muhammad semata. Islam pada intinya bertujuan menciptakan perdamaian dan keadilan bagi seluruh manusia, sesuai dengan nama agama ini: yaitu al-Islām. Menurut Muhammad al-Ghazāli, dalam bukunya al-Ta’ashshub wa al-Tasâmuh Bayn al-Masîhiyyah wa al-Islâm, secara leksikal dalam bahasa al-Quran, Islam bukan nama dari agama tertentu, melainkan nama dari persekutuan agama yang dibawa oleh Nabi-Nabi dan dinisbatkan kepada seluruh pengikut mereka.
Itulah misi dan tujuan diturunkannya Islam kepada manusia. Karena itu, Islam diturunkan tidak untuk memelihara permusuhan atau menyebarkan dendam kesumat di antara umat manusia. Konsepsi dan fakta-fakta sejarah Islam menunjukan, bagaimana sikap tasāmuh (toleran) dan kasih sayang kaum muslimin terhadap pemeluk agama lain, baik yang tergolong ke dalam ahl al-Kitab maupun kaum mushrik, bahkan terhadap seluruh makhluk, Islam mendahulukan sikap kasih sayang, keharmonisan dan dan kedamaian.
Di antara bukti konkrit dari perhatian Islam terhadap perdamaian adalah dengan dirumuskannya Piagam Madinah (al-sahifah al-madinah) yang oleh kebanyakan penulis dan peneliti sejarah Islam serta para pakar politik Islam disebut sebagai konstitusi negara Islam pertama. Piagam Madinah menjadi instrumen penting atas kelahiran sebuah institusi yang berorientasi pada perdamaian dan kebersamaan. Hal inilah yang menarik, sehingga para pakar sejarah dan ilmuwan sangat interested terhadap permasalahan ini. Karena lahirnya sebuah negara yang mengusung nilai-nilai kemanusiaan, persamaan hak dan kebebasan kepada rakyatnya belum pernah terjadi di seantero jagad raya ini, terlebih di kawasan Arab. Penting untuk diingat, bahwa nilai-nilai kemanusiaan universal yang terkandung dalam Piagam Madinah sangat jauh lebih tua ketimbang isu HAM yang dijual oleh  PBB yang tercermin dalam The Universal Declaration of Human Right pada Desember 1948.
Dalam ungkapan teks agama, perdamaian sering dibahaskan dengan al-aman, kemudian oleh ulama fiqh, dalam terjemahan sistem formalnya, perdamaian sering dibahaskan dengan al-sulh, al-hudnah, al-mu’ahadah dan aqd al-zimmah. Dalam kamus al-Muhit karangan Fairus Abadi, al-sulh disepandankan dengan al-salam. Keduanya mempunyai arti yang sama yaitu peace, yang jika diterjemahkan berarti perdamaian dan kerukunan. Namun dalam terminologinya, al-şulh adalah perpindahan dari hak atau pengakuan dengan konpensasi untuk mengakhiri atau menghindari terjadinya perselisihan. Dari definisi ini dapat disimpulkan bahwa terjadinya perdamaian setelah adanya pertikaian atau takut terjadinya perselisihan dengan melakukan upaya preventif terhadap hal tersebut. Lain lagi menurut Ibn Qudāmah, al-Sulh berarti sebuah kesepakatan (ma’āqadah) yang berorientsi pada perbaikan antara dua pihak yang bertikai. Sedangkan Prof Zuhayli mendefinisikan al-Şulh sama dengan al-Hudnah yaitu berdamai (muşalahah) dengan ahl al-harb (musuh perang) untuk menghentikan perang dalam batas waktu tertentu dengan konpensasi dan tetap mengakui agamanya atau tidak, meskipun tidak di bawah otoritas pemerintah Islam. Sedangkan terminologi al-amān, adalah sebuah kesepakatan untuk menghentikan peperangan dan pembunuhan dengan pihak musuh.
Dari beberapa definisi di atas, penulis menyimpulkan bahwa konsep al-Şulh lebih umum, karena tidak spesifik berkaitan dengan perdamaian dalam posisi sebagai lawan perang. Hal ini karena al-sulh merupakan solusi atas dimensi konflik yang terjadi dalam semua lini interaksi sosial, dari komunitas yang paling kecil hingga yang paling besar. Hal ini terlihat dari beberapa bentuk klasifikasi al-Sulh yang di antaranya adalah:1) Perdamaian antara penegak keadilan dengan kelompok separatis (ahl al-baghy). 2). Perdamaian antara suami istri ketika takut terjadinya perceraian. 3). Perdamaian antara dua sengketa pembunuhan. 4).Perdamaian antara kaum muslimin dengan kaum kafir. 5).Perdamaian dua sengketa dalam harta. 6).Sedangkan al-amān terdiri dari dua bentuk, yaitu yang bersifat khusus (khās) dan umum (‘ām). Perjanjian perdamaian yang bersifat khusus yaitu yang terdiri dari kelompok dengan jumlah terbatas, sedangkan yang umum adalah dari jumlah yang tidak terbatas dan yang berhak melakukan negoisasi perundingan perdamaian adalah pemimpin.
Semua konsepsi pengertian perdamaian seperti yang tersurat di atas merupakan wacana damai dari sudut pandang fiqhiyah  (juristik), dan itu umumnya masih dilatarbelakangi oleh adanya klasifikasi wilayah yang berdasarkan identitas agama, seperti dār al-islām dan dār al-harb. Bahkan lebih spesifik lagi, menurut Sidiq Hasan, bentuk wilayah Islam ada tiga kategori, yaitu: (a. wilayah al-haram yang tidak boleh dikunjungi oleh  kaum kafir dalam kondisi apapun baik kafir dhimmi maupun harbi. (b). Hijaz yaitu daerah yang meliputi Yamamah, Yaman, Najd dan Madinah. Daerah kawasan ini boleh dikunjungi oleh  kaum kafir dengan proses perizinan, akan tetapi tidak boleh bermukim melebihi tiga hari seperti laiknya musafir. (c). Seluruh daerah-daerah kawasan Islam. Daerah ini bermukim bagi kaum kafir setelah ada perjanjian damai. (M Sidiq Hasan, al-Din al-Kholis, 1995). Meskipun saat ini ada yang beranggapan bahwa klasifikasi itu tak lebih dari fiksi belaka, mengingat realitas hubungan dunia global, hampir semua negara dari pelbagai latar belakang ideologi telah menjamin persahabatan.
Banyak kalangan memahami perdamaian sebagai keadaan tanpa perang atau konflik. Pemahaman seperti ini merupakan contoh dari definisi negatif perdamaian. Secara negatif, perdamaian didefinisikan sebagai situasi absennya perang dan/atau berbagai bentuk kekerasan lainnya. Definisi ini memang sederhana dan mudah difahami, namun melihat realitas yang ada, banyak masyarakat tetap mengalami penderitaan akibat kekerasan yang tidak nampak dan ketidakadilan. Melihat kenyataan ini, maka terjadilah perluasan definisi perdamaian dan muncullah definisi perdamaian positif. Definisi positif dari perdamaian adalah absennya kekerasan struktural atau terciptanya keadilan sosial. Perdamaian dalam konsep ini meliputi semua aspek tentang masyarakat yang baik, seperti: terpenuhinya hak asasi yang bersifat universal, kesejahteraan ekonomi, keseimbangan ekologi dan nilai-nilai pokok lainnya. Berdasarkan konsep ini, perdamaian bukan hanya merupakan masalah pengendalian dan pengurangan tercapainya semua aspek tersebut, namun perdamaian merupakan konsep yang cukup luas dan pencapaiannya membutuhkan proses yang panjang. Untuk mencapai kondisi tersebut, kita memerlukan suatu gerakan yang sinergis, bukan gerarakan yang terpisah-pisah. Maka, gerakan yang memperjuangkan hak kaum puriveral, tuntutan supremasi hukum, atau gerakan yang menentang pelanggaran hak azazi manusia, dan sebagainya seharusnya tidak lagi dilihat sebagai suatu gerakan yang berdiri sendiri-sendiri, melainkan suatu gerakan yang selaras dengan tujuan yang sama, yaitu perdamaian.
Nah, dari uraian tadi, akankah masih relevan untuk melabelkan Islam dengan kekerasan? Atau justru, orang-orang yang menuding Islam sebagai ‘referensi’ kekerasan, merupakan kelompok yang sedang menciptakan kekerasan itu sendiri!
Wallâhu A’lam.

Minggu, 21 Juli 2013

Boy Pratama: Keutamaan Bulan Ramadhan

Boy Pratama: Keutamaan Bulan Ramadhan: Ketika bulan Ramadhan datang, Rasul saw senantiasa memberikan taushiah   (nasehat) dan bimbingan mengenai Ramadhan dan puasa. Beliau me...

Boy Pratama: Keutamaan Bulan Ramadhan

Boy Pratama: Keutamaan Bulan Ramadhan: Ketika bulan Ramadhan datang, Rasul saw senantiasa memberikan taushiah   (nasehat) dan bimbingan mengenai Ramadhan dan puasa. Beliau me...

Keutamaan Bulan Ramadhan




Ketika bulan Ramadhan datang, Rasul saw senantiasa memberikan taushiah  (nasehat) dan bimbingan mengenai Ramadhan dan puasa. Beliau memberi kabar gembira atas kedatangan Ramadhan kepada para shahabat dan umatnya dengan menjelaskan berbagai keutamaan bulan Ramadhan. Tujuannya adalah untuk memberi motivasi bagi para sahabat dan umat Islam lainnya untuk semangat melakukan ibadah dan amal shalih (kebaikan) pada bulan berkah ini. Oleh karena itu, topik ini menjadi penting untuk dibicarakan, agar kita termotivasi untuk meraih berbagai keutamaan Ramadhan.
Bulan Ramadhan dijuluki dengan sebutan sayyidusy syuhur (penghulu bulan-bulan). Dinamakan demikian karena Bulan Ramadhan memiliki berbagai keutamaan tersendiri yang tidak dimiliki oleh bulan lainnya. Di antara keutamaannya yaitu:
Pertama, Ramadhan merupakan syahrul Quran (bulan Al-Quran). Diturunkannya Al-Quran pada bulan Ramadhan menjadi bukti nyata atas kemuliaan dan keutamaan bulan Ramadhan. Allah Swt berfirman: “Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang didalamnya diturunkan Al-Quran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan petunjuk tersebut dan pembeda (antara yang benar dan yang batil).” (QS. Al-Baqarah: 185). Di ayat lain Allah Swt berfirman: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam qadar” (QS. Al-Qadar: 1). Dan banyak ayat lainnya yang menerangkan bahwa Al-Quran diturunkan pada bulan Ramadhan.
Itu sebabnya bulan Ramadhan dijuluki dengan nama syahrul quran (bulan Al-Quran).  Pada setiap bulan Ramadhan pula Rasulullah saw selalu bertadarus (berinteraksi) dengan Al-Quran dengan Jibril as, sebagaimana disebutkan dalam riwayat Ibnu Abbas r.a (HR. Bukhari). Maka, pada bulan Ramadhan ini kita digalakkan untuk memperbanyak berinteraksi dengan Al-Quran, dengan cara membacanya, memahami dan mentadabburi maknanya, menghafal dan mempelajarinya, serta mengamalkannya.
Kedua, bulan Ramadhan merupakan syahrun mubarak (bulan keberkahan), sebagaimana sabda Rasul saw, “Sungguh telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah. Pada bulan ini diwajibkan puasa kepada kalian..”. (HR. Ahmad, An-Nasa’i dan Al-Baihaqi). Setiap ibadah yang dilakukan di bulan Ramadhan, maka Allah akan melipat gandakan pahalanya. Rasulullah saw bersabda: “Setiap amal yang dilakukan oleh anak Adam adalah untuknya, dan satu kebaikan itu dibalas sepuluh kali lipat bahkan sampai tujuh ratus kali lipat. Allah Swt berfirman: Kecuali puasa, itu untuk-Ku dan Aku yang langsung membalasnya. Karena sesungguhnya ia telah meninggalkan syahwat, makan dan minumnya karena-Ku” (HR. Muslim).
Rasulullah saw pernah berkhutbah di hadapan para sahabatnya, “Wahai manusia, telah datang kepada kalian bulan yang agung dan penuh berkah. Di dalamnya terdapat satu malam yang nilai (ibadah) didalamnya lebih baik dari seribu bulan. Allah menjadikan puasa pada siang harinya sebagai sebuah kewajiban, dan menghidupkan malamnya sebagai perbuatan sunnah. Siapa yang mendekatkan diri (kepada Allah) dengan satu kebaikan (pada bulan itu), seolah-olah ia mengerjakan satu perbuatan wajib pada bulan lainnya. Siapa yang mengerjakan satu perbuatan wajib pada bulan yang lain, ia seolah-olah mengerjakan tujuh puluh kebaikan di bulan lainnya.” (HR. Baihaqi)
Tidak hanya keberkahan menuai pahala, namun banyak keberkahan lainnya. Dari aspek ekonomi, Ramadhan memberi keberkahan ekonomi bagi para pedagang dan lainnya. Bagi fakir miskin, Ramadhan membawa keberkahan tersendiri. Pada bulan ini seorang muslim sangat digalakkan untuk berinfaq dan bersedekah kepada mereka. Bahkan diwajibkan membayar zakat fitrah untuk mereka.
Ketiga, pada bulan Ramadhan pintu-pintu surga terbuka dan pintu-pintu neraka tertutup serta syaithan-syaithan diikat. Dengan demikian, Allah Swt telah memberi kesempatan kepada hamba-Nya untuk masuk surga dengan ibadah dan amal shalih yang mereka perbuat pada bulan Ramadhan. Syaithanpun tidak diberi kesempatan untuk mengoda dan menyesatkan manusia. Rasulullah saw bersabda, “Apabila masuk bulan Ramadhan maka pintu-pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan syaithan-syaithan pun dibelenggu.” (HR. Bukhari dan Muslim). Maka pada bulan ini kita digalakkan untuk memperbanyak ibadah sunnat dan amal shalih, agar kita dapat masuk surga.
Keempat, bulan Ramadhan adalah sarana bagi seorang muslim untuk berbuat kebaikan dan mencegah maksiat. Rasulullah saw bersabda, “Apabila malam pertama bulan Ramadhan tiba, maka syaithan-syaithan dan jin-jin Ifrit dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup sehingga tidak satupun darinya terbuka, dan pintu-pintu surga dibuka sehingga tidak satupun pintu yang tertutup. Kemudian ada seorang (malaikat) penyeru yang memanggil: “Wahai pencari kebaikan, bergembiralah! Wahai para pencari kejahatan, tahanlah!”. (HR. At-Tirmizi, Ibnu Majah dan Ibnu Khuzaimah).
Para pelaku maksiat merasa dipersempit ruang gerak untuk berbuat maksiat pada bulan Ramadhan. Karena, pada bulan Ramadhan mereka harus menahan nafsunya. Tempat-tempat maksiat, hiburan-hiburan yang mengumbar birahi ditutup serta fasilitas maksiat ditutup. Terlebih lagi para syaithan yang menjadi guru para pelaku maksiat selama ini dibelenggu pada bulan Ramadhan. Begitu pula nafsu yang menjerumuskan manusia ke neraka juga dikekang dengan ibadah puasa, karena puasa itu adalah penahan nafsu dan maksiat sebagaimana sabda Rasulullah saw: “Puasa itu Junnah (penahan nafsu dan maksiat)” (HR. Ahmad, Muslim dan An-Nasa’i)
Meskipun demikian, jika perbuatan maksiat masih terjadi pada bulan Ramadhan, maka penyebabnya ada tiga: Pertama, para pelaku maksiat pada bulan ini adalah murid dan kader syaithan. Mereka telah dilatih untuk berbuat maksiat sehingga menjadi kebiasaan. Mereka ini adalah alumni madrasah syaithan yang selama ini ditraining untuk berbuat maksiat oleh “guru atau ustaz” mereka (syaithan). Kedua, puasa yang dilakukan oleh pelaku maksiat itu tidak benar (tidak sesuai dengan tuntunan Rasul saw) sehingga tidak diterima. Bila ia berpuasa dengan benar, maka puasanya itu pasti mencegahnya dari maksiat. Ketiga, nafsunya telah menguasai dan menyandera dirinya. Puasa sesungguhnya tidak hanya menahan diri dari makan, minum dan hal-hal lain yang dapat membatalkan puasa, namun juga menahan diri dari nafsu dan maksiat baik berupa ucapan maupun perbuatan yang diharamkan. Akibatnya puasanya tidak bernilai nilai apa-apa dan tidak memberikan dampak positif dalam tingkah lakunya. Oleh karena itu, tidak mengherankan bila pada bulan Ramadhan masih ada orang-orang yang “istiqamah” berbuat maksiat.
Kelima, Ramadhan bulan maghfirah (pengampunan dosa). Allah Swt menyediakan Ramadhan sebagai fasilitas penghapusan dosa selama kita menjauhi dosa besar. Nabi saw bersabda: ”Shalat lima waktu, Jum’at ke Jum’at dan Ramadhan ke  Ramadhan  menghapuskan dosa-dosa di antara masa-masa itu selama dosa-dosa besar dijauhi”. (HR. Muslim). Melalui berbagai aktifitas ibadah di bulan Ramadhan Allah Swt menghapuskan dosa kita. Di antaranya adalah puasa Ramadhan, sebagaimana sabda Nabi Saw: ”Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah Swt, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”. (HR. Bukhari dan Muslim). Begitu pula dengan melakukan shalat malam (tarawih, witir dan tahajuj) pada bulan Ramadhan dapat menghapus dosa yang telah lalu, sebagaimana sabda Nabi saw: ”Barangsiapa yang berpuasa yang melakukan qiyam Ramadhan  (shalat malam) dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah Swt, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Keenam, Ramadhan bulan itqun minan nar (pembebasan dari Api neraka). Setiap malam di bulan Ramadhan Allah membebaskan hamba-hamba yang dikehendaki dari api neraka. Rasulullah saw bersabda, “Dan Allah membebaskan orang-orang dari api neraka pada setiap malam.” (HR. At-Tirmizi, Ibnu Majah dan Ibnu Khuzaimah).
Ketujuh, pada bulan Ramadhan terdapat Lailatul Qadar yang nilai kebaikan padanya lebih baik dari seribu bulan. Allah berfirman: “Dan Tahukah kamu lailatul Qadar itu? Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan.” (Al-Qadar: 2-3). Rasul saw bersabda: “Pada bulan Ramadhan ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan, barangsiapa yang dihalangi kebaikannya padanya, maka rugilah dia” (H.R. Ahmad,An-Nasa’i & Baihaqi). Maka kita sangat digalakkan untuk mencari lailatul qadar ini dengan i’tikaf, khususnya pada sepuluh hari terakhir Ramadhan, mengikuti perbuatan Rasul saw. Aisyah r.a berkata: “Apabila telah masuk sepuluh hari terakhir (dari bulan Ramadhan), Nabi saw menghidupkan waktu malam beliau, membangunkan keluarga beliau untuk beribadah, dan mengencangkan ikat pinggang.” (HR. Bukhari dan Muslim). Dalam riwayat lain: “Nabi saw sangat giat beribadah pada sepuluh hari terakhir (bulan Ramadhan) melebihi ibadah beliau pada hari-hari lainnya.” (HR.Muslim)
Mengingat berbagai keutamaan Ramadhan tersebut di atas, maka sangat disayangkan bila Ramadhan datang dan berlalu meninggalkan kita begitu saja, tanpa ada usaha maksimal dari kita untuk meraihnya dengan melakukan berbagai ibadah dan amal shalih. Celakanya, bila hari-hari Ramadhan yang seharusnya diisi dengan memperbanyak ibadah diganti dengan ajang maksiat, na’uzubillahi min zaalik..! Rasulullah saw telah memberi peringatan dengan sabdanya: “Jibril telah datang kepadaku dan berkata: ”Wahai Muhammad, Siapa yang menjumpai bulan Ramadhan, namun setelah bulan ini habis dan tidak mendapat ampunan, maka ia masuk Neraka. Semoga Allah menjauhkannya. Katakan Amin! Aku pun mengatakan Amin!. (HR. Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban dalam shahihnya). Dalam riwayat lain, Rasulullah saw bersabda, “Celakalah bagi orang yang masuk pada bulan Ramadhan, kemudian Ramadhan berlalu sebelum ia diampuni.” (HR. At-Tirmizi, Ahmad, Ibnu Hibban, dan Al-Baihaqi). Semoga kita dapat meraih berbagai keutamaan yang disediakan pada bulan Ramadhan. Amin!

Rabu, 19 Juni 2013

Boy Pratama: Ketuhanan Yesus Dalam pandangan Al-kitab

Boy Pratama: Ketuhanan Yesus Dalam pandangan Al-kitab: 1. Argumen Terhadap Teori Ketuhanan Yesus. Kita tahu bahwa Perbuatan Tuhan adalah Pengatur Alam Semesta, pemberi rezeki, menentuka...

Boy Pratama: Semenanjung Korea

Boy Pratama: Semenanjung Korea: Ujicoba ...

Boy Pratama: Ketuhanan Yesus Dalam pandangan Al-kitab

Boy Pratama: Ketuhanan Yesus Dalam pandangan Al-kitab: 1. Argumen Terhadap Teori Ketuhanan Yesus. Kita tahu bahwa Perbuatan Tuhan adalah Pengatur Alam Semesta, pemberi rezeki, menentuka...

Boy Pratama: Suku Sama'

Boy Pratama: Suku Sama': Boy Pratama -  Suku Bajo dikenal sebagai pelaut-pelaut yang tangguh. Namun, sejarah lebih mengenal suku Makassar, suku Bugis, atau su...

Suku Sama'

Boy Pratama

Suku Bajo dikenal sebagai pelaut-pelaut yang tangguh. Namun, sejarah lebih mengenal suku Makassar, suku Bugis, atau suku Mandar, sebagai raja di lautan. Padahal, suku Bajo pernah disebut-sebut pernah menjadi bagian dari Angkatan Laut Kerajaan Sriwijaya. Sehingga, ketangguhan dan keterampilannya mengarungi samudera jelas tidak terbantahkan.
Sejumlah antropolog mencatat, suku Bajo lari ke laut karena mereka menghindari perang dan kericuhan di darat. Sejak itu, bermunculan manusia-manusia perahu yang sepenuhnya hidup di atas air. Nama suku Bajo diberikan oleh warga suku lain di Pulau Sulawesi sendiri atau di luar Pulau Sulawesi. Sedangkan warga suku Bajo menyebutnyadirinya sebagai suku Same. Dan, mereka menyebut warga di luar sukunya sebagai suku Bagai.

Nama “Bajo” sendiri ada yang mengartikannya secara negatif, yakni perompak atau bajak laut. Menurut cerita tutur yang berkembang di kalangan antropolog, kalangan perompak di zaman dulu diyakini berasal dari suku Same. Sejak itu, orang-orang menyebut suku Same sebagai suku Bajo. Artinya, ya suku Perompak. Anehnya, nama suku Bajo itu lebih terkenal dan menyebar hingga ke seluruh nusantara. Sehingga, suku laut apa pun di bumi nusantara ini kerap disamaratakan sebagai suku Bajo! Belakangan, pemaknaan negatif ini membangkitkan polemik berkepanjangan.

Banyak kalangan yang tidak menyetujui dan membantah arti “bajo” sebagai perompak atau bajak laut. Karena, itu sama artinya dengan menempatkan suku Bajo di tempat yang tidak semestinya dalam buku sejarah kita. Apa pun hasil akhir perdebatan itu, faktanya banyak juga kalangan antropolog yang sangat yakin dengan akurasi konotasi negatif itu. Lucunya, perdebatan demi perdebatan tentang suatu masalah, justru tidak pernah menghasilkan kesimpulan yang kian sempurna. Sehingga, hanya kebingunganlah yang mesti dinikmati orang-orang yang berniat mempelajari ilmu pengetahuan tersebut. Termasuk juga tentang asal-muasal kata “bajo”! Yang pasti, suku Bajo adalah suku Same atau suku laut yang hingga sekarang masih memukimi banyak lokasi di seluruh nusantara. Di mana ada tanjung, maka di sanalah suku Bajo membangun kehidupan.

Di mana ada laut, maka di sanalah suku Same itu mencari nafkah. Dengan bernelayan, tentu saja. Bila prediksi dampak perubahan iklim benar-benar terjadi antara 2050-2100, suku Bajo boleh dibilang masyarakat paling siap menghadapinya. Pasalnya, sejak lahir, keturunan suku Bajo sudah dikenalkan dengan kehidupan di atas permukaan air. Di tengah kesibukan para ilmuwan mencari solusi dari perubahan iklim, ternyata sebagian jawabannya ada pada kearifan suku Bajo. Menurut Profesor AB Lapian, sejarawan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, suku Bajo atau bajau merupakan sekumpulan orang yang menggantungkan hidupnya di laut. “Boleh dibilang hidup dan mati mereka bergantung dengan laut,” ujar Lapian.

Seluruh aktivitas mereka dihabiskan di atas perahu. Karena itu, mereka dikenal dengan julukan suku nomaden laut. Hal inilah yang ingin dipelajari dan diterapkan para ilmuwan menghadapi ancaman pulau-pulau tenggelam itu. Di sisi lain, para peneliti kesulitan mendapatkan data akurat tentang asal-usul nenek moyang suku Bajo. Menurut Lapian, ada berbagai macam versi sejarah iwayat leluhur mereka. Versi cerita rakyat menyebutkan suku Bajo berasal dari Johor, Malaysia. Ada pula yang mengatakan berasal dari Filipina atau Bone (Sulawesi Selatan). Namun, menurut Dr Munsi Lampe, antropolog dari Universitas Hasanuddin Makassar, jumlah suku Bajo yang menggantungkan hidupnya di atas perahu diperkirakan semakin sedikit karena hidup menepi di pesisir pantai dan mendirikan rumah panggung. Digambarkan dalam buku Menyiasati Perubahan Iklim di Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, rumah panggung suku Bajo dibangun menggunakan bahan yang terbilang ramah lingkungan. Dindingnya terbuat\ kombinasi kayu dan anyaman bambu. Sedangkan bagian atap dari daun rumbia..Maju Ko Suku Sama'.

Ketuhanan Yesus Dalam pandangan Al-kitab



1. Argumen Terhadap Teori Ketuhanan Yesus.

Kita tahu bahwa Perbuatan Tuhan adalah Pengatur Alam Semesta, pemberi rezeki, menentukan hidup matinya semua makhluk di bumi dan di langit. Tempat manusia memohon ampun dan meminta doa. Dia pencipta alam semesta ini dan Dia pula yang merencanakan penghancurannya. Bagaimana dengan Yesus?



Garis keturunan Yesus (Matius 1:1). Yohanes 1:1 menceritakan bahwa Tuhan menjelma menjadi benih di perut Maria. Mereka percaya bahwa Allah merubah diriNya menjadi Yesus: Seorang Tuhan tidak akan mungkin dilahirkan dalam bentuk bayi yang tidak berdaya. Patutkah Yesus disebut Tuhan pada saat  Ia sedang menjadi bayi tersebut? Dan siapakah yang mengatur alam semesta ini  pada saat Tuhan  dalam keadaan lemah seperti itu ?




Yesus dalam buaian (Matius 2:9).  Bagaimana mungkin seorang Tuhan memimpin alam semesta ini, memberi rezeki kepada manusia, mengabulkan doa manusia, bahkan mencabut nyawa atau memberi nyawa kepada makhluk yang lahir sementara ia masih dalam buaian?




Yesus anak manusia (Matius 9:6). Beratus kali ayat serupa menyatakan bahwa Yesus anak manusia, seperti  “... menentang anak manusia, akan diampuni.”( Matius 12:32). “...anak manusia akan diserahkan...”(Matius  17:22), “Karena anak manusia datang...” dan sebagainya. Semuanya merupakan perkataan Yesus. Yesus yang kita tahu tidak ada keanehan dalam pertumbuhannya dibanding anak yang lain, tumbuh normal dengan fisik dan akalnya. Keadaan Yesus tidak ada bedanya dengan umat Israel lainnya.




Yesus tidak bersifat ilahiah Sebagai seorang bangsa Israel Yesus juga terkena kewajiban sunat (Lukas 2:21), padahal sunat dilarang dalam Kristen, lihat Galatia 5:2: “..Jika kamu menyunat dirimu, Kristus tidak akan berguna lagi bagimu ” Perhatikan sifat kemanusian yang lain …Yesus merasa lapar... (Matius 4:2). Lihatlah silsilah Yesus yang disusun sedemikian rumit itu sebetulnya menunjukkan bahwa Yesus adalah anak manusia. Demikian pula dengan teriakan Yesus “Eli-Eli Lama sabakhtani? Artinya Allahku, Allahku mengapa Engkau meninggalkan aku?” merupakan pengakuan tulus dari Injil bahwa Yesus tidak memiliki sifat ketuhanan.




Semua Murid memanggil “guru” kepada Yesus (Markus 4:38), dalam bahasa Yunani “Rabi” atau “Rabuni” dalam bahasa Aram/Ibrani yang berarti “guru” (Yohanes 1:38). Namun penterjemah Alkitab menyamakan kata itu dengan “Rabbi” yang artinya menjadi beda sekali, yakni “Tuhan”. Dan istilah Tuhan Yesus itu dicantumkan di semua Injil.




Yesus dibaptis (Matius 3:13). Lho, apa ini tidak keliru? Baptis itu dimaksudkan sebagai penghapus dosa. Jika Yesus adalah Tuhan tentu dia suci dan tidak perlu dibaptis. Sebab Tuhan tidak berdosa. Bahkan sebagai Tuhan dia dapat mengampunkan dosa siapa saja. Namun ayat ini tidak lain mengisyaratkan bahwa Yesus adalah manusia biasa yang tidak luput dari kekhilafan dan kesalahan.




Yesus dicobai oleh Iblis (Matius 4:1) Mustahil Yesus dikatakan Tuhan, sebab ia dipermainkan oleh Iblis. Malah Iblis sempat menawarkan kerajaan dunia dan seisinya ini sekiranya Yesus sudi menyembah Iblis. Kekeliruan besar! Seharusnya jika Yesus adalah Tuhan, tentu semua kerajaan di bumi, bahkan alam semesta adalah miliknya. Tetapi mengapa Yesus ditawarkan  semua itu? Dapat kita difahami dari ayat ini bahwa Iblis mengetahui bahwa Yesus bukan Tuhan. Dia tahu bahwa Yesus adalah manusia biasa yang bisa digoda, dan dia ingin agar Yesus mendurhakai Allah sebagaimana dirinya.




Yesus adalah utusan Allah. Para Nabi-Nabi adalah utusan Allah. Yesus juga utusan Allah. Seperti ayat “Inilah hidup yang kekal itu supaya mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah Yang Benar, dan mengenal Kristus yang telah Engkau utus..” (Yohanes 17:3), lihat juga Yohanes 14:24. Yesus juga meramalkan bahwa Yesus akan mati sebagaimana halnya Nabi-Nabi Israel yang lain, yakni dibunuh di Yerusalem (Lukas 13:33-34). Dan Yesus mengakui bahwa segala perkataannya bukan dari kata-katanya sendiri melainkan berasal dari Firman Allah yang diberikan kepadanya. Jika Yesus adalah utusan Allah, berarti dia bukan Allah.




Semua yang bernyawa pasti mati. Dan Allah tidak akan mati selamanya. Tetapi Dia akan tetap hidup. Sedangkan nyawa atau roh itu adalah alat bagi Allah untuk membuat makhluk-makluk-Nya menjadi hidup. Jika Yesus adalah Tuhan seperti Allah, tentu dia tidak bisa mati. Tetapi Injil mengabarkan bahwa Yesus menjerit dan mati, menyerahkan nyawanya (Matius 27:50). Meskipun (katanya) Yesus dapat bangkit lagi setelah 3 hari kematiannya, tetap saja menunjukkan bahwa Yesus adalah makhluk Allah. Bukan Allah!




Tentang Kiamat.  Jika Yesus adalah Allah atau Tuhan, tentu Yesus mengetahui kapan dia menciptakan alam semesta ini dan kapan akan dihancurkannya (dikiamatkan). Tetapi saat ditanya tentang kapan terjadinya kiamat, maka Yesus menjawab : hanya Allah saja yang tahu, malaikat di Sorga pun tidak tahu hal itu, Anak pun (Yesus maksudnya-red) tidak tahu. (Matius 24:36). Dari ayat ini dipastikan bahwa Yesus bukan Tuhan.




Yesus Tidak memiliki Hak Penentu Sorga atau Neraka. Yesus tidak bisa pula menentukan kepada seseorang apakah dia masuk Sorga atau Neraka, tetapi hak itu hanya pada Allah saja (Markus 10:40).




Yesus tidak punya kekuatan dari dirinya sendiri melainkan yang datang dari Allah. Yesus mengobati orang tuli dengan berdoa (Markus 7:34), Yesus mengusir setan dengan kuasa Allah  (Lukas 11:20). Terkadang Malaikat memberikan kekuatan kepada Yesus (Lukas 22:43). Orang buta disembuhkan dengan kekuatan Allah (Yohanes 4:33). Lihatlah, bagaimana Yesus bersyukur kepada Allah setelah ia diberi mukjijat untuk menghidupkan Lazarus yang telah mati (Yohanes 11:41-42). Semua orang sakit yang disembuhkan oleh Yesus serempak memuliakan Allah Israel, tetapi bukan memuliakan Yesus (Matius 15/31). Yesus sering memohon keselamatan kepada Allah  (Yohanes 12:27). Inilah bukti-bukti kuat lain yang menyatakan bahwa Yesus bukan Tuhan.




Yesus sujud menyembah Allah dan berdoa (Matius 26:39). Setiap yang berdoa pasti bukan Tuhan. Murid-murid Yesus selalu melakukan sujud dan berdoa (sembahyang) seperti halnya Yesus.  Tidak pernah doa-doa atau sujud mereka itu ditujukan kepada Yesus, melainkan ditujukan hanya kepada Allah (Lukas 6:12).




Jadi semua rangkaian ceri
ta pada Injil tidak lain merupakan kisah tentang anak manusia yang bernama Yesus, disajikan dengan membuktikan bahwa Yesus makan, minum, tidur, ketakutan, bersujud dan berdoa, menangis, marah, digoda Iblis dan sebagainya bahkan ia mati, tidak lain hanyalah menggambarkan bahwa Yesus adalah manusia biasa. Namun disamping itu pula Injil menerangkan bahwa Yesus adalah Nabi Allah, Pesuruh Allah yang dibekali dengan mukjijat dalam menyampaikan risalah agamanya. Tidak pernah dari ucapan Yesus sendiri mengatakan : “Wahai.., manusia.. ! Aku ini Tuhan seperti Allah, sembahlah aku..” atau yang senada dengan ucapan itu. Tidak pernah. Periksalah ayat seperti itu di dalam Injil niscaya tidak akan anda temukan. Bahkan sebaliknya dalam sebuah ayat Injil disebutkan bahwa Yesus mengancam kepada orang yang menyebut dirinya Tuhan, Katanya :”Orang yang memanggil Aku ..Tuhan...Tuhan... tidak akan masuk Sorga, tetapi yang masuk Sorga adalah orang taat kepada Allah” (Matius 7:21).





Rabu, 13 Februari 2013


Semenanjung Korea

 
Ujicoba Peluncuran Peluru Kendali Korea Utara
 
  Korea Utara tanggal 4 Juli waktu Amerika Timur atau bertepatan hari kemerdekaan Amerika Serikat mengadakan uji coba peluncuran 7 peluru kendali atau rudal, tidak saja mempunyai kiat mengadakan provokasi terhadap Amerika Serikat, juga menunjukkan kalau Korea Utara tidak mengabaikan peringatan Amerika Serikat, jepang, Daratan Tiongkok dan negara-negara tetangga lain di Asia. Meskipun pada hari itu, pasaran saham Asia termasuk Korea Selatan tidak menunjukkan penurunan tajam, tapi harga emas dan minyak melonjak. Analis pasar berpendapat, kalau investor beralih menginves emas dan konsumen mengambil sikap menunggu terhadap pembelanjaan berjumlah besar, ini mungkin akan mempengaruhi laju ekonomi regional. Kalau krisis ini tidak bisa segera diatasi bahkan lebih lanjut memburuk, akan memberikan pengaruh lebih besar bagi pasaran moneter Asia. Dalam perspektif akan kita bicarakan apakah krisis rudal Korea Utara akan memberikan dampak bagi ekonomi Asia.   Meskipun krisis yang ditimbulkan uji coba rudal Korea Utara, memberikan pengaruh agak besar bagi pasaran valuta asing dan komoditas kawasan Asia, namun analis pasar berpendapat, dikarenakan skala ekonomi Korea Utara tidak besar, ditambah skala hubungan ekonomi Korea Utara dengan luar tetap sangat kecil, maka pengaruh langsung krisis rudal bagi wawasan ekonomi perdagangan sangat terbatas. Prof Wu Zhong Shu, periset Intitut Ekonomi Akademia Sinika berpendapat, pengaruh uji coba rudal Korea Utara terhadap pasaran saham dunia terbatas, penurunan pasaran saham semestinya akan dengan cepat berakhir. Wu mengatakan, Korea Utara terus tidak mau mengalah dalam masalah nuklir, pada khususnya dalam masalah rudal, ini sangat dipedulikan oleh Amerika Serikat dan Jepang, karena mengakibatkan ketegangan politik regional. Pada khususnya pasaran saham internasional, semenjak Juni ada sedikit tidak stabil, pasaran saham di negara-negara baru berkembang menunjukkan fenomena menurun, dikala pasaran saham dikoreksi kebawah, pada periode penyesuaian, kebetulan terjadi kasus uji coba rudal Korea Utara, tentu saja semua orang berpendapat waktu penyesuaian ekonomi dimasa akan makin panjang sehubungan dengan tidak stabilnya politik. Dikala harga minyak kembali melonjak karena pengaruh semacam ini, akan menimbulkan keraguan para investor terhadap situasi pulihnya perekonomian dimasa depan, tentu saja pasaran saham akan dikoreksi ke bawah, tapi semestinya akan dengan berakhir, biasanya kalau melihat pengalaman masa lalu, kecuali masalah uji coba rudal Korea Utara berkembang lebih lanjut yang mengakibatkan Amerika Serikat dan jepang mengambil tindakan militer, kalau hanya mengenakan embargo ekonomi dan diskusi perundingan pengaruhnya terhadap pasaran saham semestinya sangat terbatas.
  Menurut pengamatan, setelah Korea Utara secara berturutan meluncurkan 7 rudal balistik jarak pendek, menengah dan jauh, harga minyak memang untuk 2 hari berturut menciptakan rekor tertinggi, semuanya diatas 75 dolar Amerika perbarrel. Wu Zhong Shu berpendapat, peluncuran rudal Korea Utara memberikan dampak lebih lanjut bagi harga minyak internasional, yang sangat peka terhadap keamanan dunia. Wu mengatakan, secara keseluruhan, suplai minyak mentah masih melebihi kebutuhan, namun situasi perkembangan ekonomi internasional dewasa ini masih lebih baik sedikit kalau dibanding perkiraan sebelumnya, jadi kebutuhan internasional masih cukup baik, tapi dikala daya produksi rendah, pada saat sangat mudah terjadi perubahan cuaca, perbaikan tahunan atau kuota cadangan berkurang bahkan dilanda topan, semuanya tadi bisa memberikan dampak bagi harga minyak. Dikarenakan suplai sangat ketat, karena suplai hanya lebih sedikit dari kebutuhan, dan kebutuhan ekonomi internasional keseluruhan, termasuk faktor lebih menentukan, maka kalau muncul interferensi, bisa menimbulkan harga minyak melonjak, uji coba rudal Korea Utara tentu saja juga merupakan suatu interferensi yang bisa memberikan dampak bagi melonjaknya harga minyak internasional.
  Menghadapi pengaruh berikut yang mungkin ditimbulkan krisis rudal bagi pasaran, semua pasaran internasional sedang mengamatinya, pada pokoknya bagaimana negara-negara terkait mengatasinya. Amerika Serikat dan Jepang telah mengenakan embargo ekonomi terhadap Korea Utara. Semenjak tahun 2005 Amerika Serikat memberantas kegiatan moneter ilegal Korea Utara, bulan September tahun lalu, Amerika Serikat dengan alasan, Bank Delta Asia Makao membantu Korea Utara mencuci uang, menghentikan semua hubungannya dengan bank ini, selain itu, ada 8 perusahaan Korea Utara yang dimasukkan dalam daftar hitam karena mempunyai hubungan dengan bank Delta Asia. Setelah uji coba rudal, Jepang juga mengumumkan embargo ekonomi lebih lanjut terhadap Korea Utara, diantaranya termasuk membatasi transfer uang dan melarang kapal ferry Korea Utara berlabuh dalam waktu 6 bulan. Untuk kurun waktu lama, Jepang terus mencurigai kalau kapal-kapal ferry ini mengangkut komponen-komponen yang dibutuhkan bagi program rudal Korea Utara kembali kenegaranya. Amerika Serikat dan Jepang juga bersamaan mengupayakan agar dewan keamanan PBB mengenakan embargo kolektif terhadap Korea Utara, tapi Daratan Tiongkok dan Rusia menolak mengikuti langkah Amerika Serikat, untuk menerapkan embargo ekonomi terhadap Korea Utara.
  Namun dosen fakultas politik Universitas Soochow Luo Zhi Zheng berpendapat, efek embargo ekonomi negara barat terhadap Korea Utara terbatas, selain itu sangat hati-hati dalam menerapkannya, untuk menghindari Korea Utara mengadakan serangan balik. Ia mengatakan, sebenarnya Korea Utara selalu dalam keadaan terkucilkan, maka efek embargo ekonomi selalu terbatas. Disamping itu, apakah embargo ekonomi akan menimbulkan reaksi lebih keras Korea Utara, juga menjadi pertimbangan pokok negara barat, karena kalau berlebihan dan Korea Utara terpojokkan, akan mengambil tindakan yang lebih keras. Sedangkan pakar masalah Asia Timur Laut, dosen Fakultas Bahasa Jepang Universitas Fu-jen Ho Shi Shen juga berpendapat, Korea Utara sangat pragmatis, untuk mendapat keuntungan ekonomi substantif, mereka sama sekali tidak peduli akan embargo ekonomi.
  Umum beranggapan, kalau kalangan internasional tidak mengenakan embargo ekonomi terlalu keras atau mengambil tindakan militer terhadap Korea Utara, situasinya mungkin juga tidak akan memburuk dalam jumlah besar. Kalau kini berada dalam posisi terkucilkan, ini mempunyai hubungan langsung dengan pemerintahan Amerika Serikat yang menangani masalah Korea Utara dengan konsep perang dingin. Melalui pengalaman perundingan enam pihak bisa terlihat, cara terbaik untuk mengatasi krisis kali ini adalah diadakannya dialog langsung antara Amerika Serikat dan Korea Utara. Tapi dikarenakan Jepang memberikan reaksi keras, dimana segera mengumumkan embargo ekonomi terhadap Korea Utara, ini juga meguji kebijaksanaan Amerika Serikat agar dikala menenangkan sekutunya bisa mengadakan dialog dengan Korea Utara, tidak diragukan langkah diplomasi Amerika Serikat akan menjadi kunci utama bagi penyelesaian krisis rudal Korea Utara kali ini. Pasaran moneter internasional, semuanya sedang mengamati apakah krisis rudal ini bisa mereda, kalau krisis terus berlanjut atau berkembang kesituasi yang tidak terduga, bahkan berubah menjadi konflik militer, ini mungkin akan lebih lanjut memberikan dampak yang lebih besar bagi pasaran moneter Asia bahkan dunia.
 

Senin, 11 Februari 2013

Kapal Selam AS Masuki selat Hormuz

TEHERAN (Berita SuaraMedia) – Angkatan Laut Iran mendeteksi keberadaan kapal selam nuklir AS di perairan Teluk Persia. Kabar itu muncul di tengah merebaknya kekhawatiran tentang salah-satu rute energi paling penting di dunia tersebut.
Sebuah patroli Iran memergoki kapal selam bertenaga dan bersenjata nuklir tersebut di Selat Hormuz yang strategis, yang menjadi jalur perlintasan minyak yang dihasilkan negara-negara Teluk menuju Asia, AS, dan Eropa Barat.
Saat ini ada 48 kapal logistik dan 18 kapal perang AS di perairan Teluk, di antaranya ada kapal pengangkut pesawat USS Eisenhower.
Para pakar mengatakan, selain risiko kecelakan yang menimbulkan bencana ekologi, keberadaan kapal selam nuklir di perairan sempit juga memicu ancaman polusi nuklir.
Belum ada komentar dari AS terkait laporan tersebut.
Pada tahun 2009, sebuah kapal selam bertenaga nuklir milik Angkatan Laut AS bersama dengan dek transportasi amfibi kelas San Antonio merapat di selat tersebut. Peristiwa itu mengkibatkan tumpahnya minyak diesel hampir sebanyak 28 jumat galon.
Maret 2011, sebuah kapalselam AS dan kapal amfibi AS bertabrakan di Selat Hormuz.
15 anak buah kapal mengalami luka ringan di atas kapal selam, dan kembali bertugas, kata AL AS dalam pernyataan via email. Sementara yang ada di atas kapal amfibi New Orleans tidak ada yang terluka.
Kapal selam bertenaga nuklir tersebut tidak terpengaruh oleh tabrakan itu, sementara tangki bahan bakar kapal New Orleans pecah.
Selat Hormuz adalah titik sempit di mulut Teluk Persia, antara Iran dan Oman yang menjadi jalur pengiriman 20 persen minyak dunia melalui kapal.
Pada tahun 2010, sejumlah sumber Mesir mengatakan sebuah kapal selam nuklir AS menyeberangi Terusan Suez untuk bergabung dengan armada AS di Teluk.
Sumber-sumber Mesir tersebut melaporkan bahwa kapal selam nuklir tersebut menyeberangi kanal bersama dengan sebuah kapal penghancur. Pasukan Mesir bersiaga penuh ketika konvoi Angkatan Laut melewati kanal.
Sebelumnya, sebuah kapal penghancur AS meninggalkan Teluk, menuju ke Laut Mediterania, sebuah kapal penyelamat Angkatan Laut AS juga menyeberangi kanal menuju ke Laut Merah.
Pengiriman kapal selam nuklir tersebut dilakukan saat wakil presiden AS kala itu Dick Cheney menggalang dukungan negara-negara Timur Tengah untuk menyerang Iran.
Pada 2007, sebuah kapal nuklir AS bertabrakan dengan kapal tanker Jepang berukuran besar di sebelah selatan selat.
Sekutu AS, Israel juga beberapa kali mengirimkan kapal menuju ke Iran. Menurut pemberitaan surat kabar Yedioth Ahronoth, pada Februari lalu Israel telah menyeberangi Terusan Suez untuk menuju ke arah Laut Merah.
Surat kabar tersebut menambahkan: "Sumber-sumber informasi yang ada tidak mengungkapkan tujuan akhir dari kapal-kapal tersebut, namun diperkirakan bahwa kapal-kapal tersebut menuju ke arah Teluk Arab, perjalanan yang memakan waktu empat hari
Pelayaran melintasi Terusan Suez dikoordinasikan dengan otoritas Mesir. Menurut keterangan sejumlah sumber, Mesir bahkan menghalangi kapal lain untuk melintasi Terusan Suez dan juga menghentikan arus lalu lintas darat di berbagai ruas jalan yang menuju ke Terusan Suez.
Pertengahan tahun lalu, dua buah kapal Israel melintasi Terusan Suez, sepuluh hari berselang setelah sebuah kapal selam berkapasitas nuklir meluncurkan serangan peluru kendali, untuk mengantisipasi kemungkinan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran.
Pemberangkatan kapal Israel menuju Laut Merah dibenarkan oleh para pejabat Israel, mereka memberikan lampu hijau untuk melakukan serangan.
Israel memperkuat hubungan dengan negara-negara Arab yang juga merasa resah jika Iran mendapatkan senjata nuklir. (dn/pv/bb/sm) www.suaramedia.com

Rudal Iran Terbaru

ate this posting:
 (rating: 0 | 0 votes | 86 views)
Rudal Iran
Rudal Iran (Iran Press TV)
BERITA TERKINI, Pemerintah Iran mengumumkan peluncur roket balistik bawah tanah pertama mereka pada Senin, 27 Juni 2011. Dengan peluncur bawah tanah ini, roket dapat lebih cepat diluncurkan dan lebih akurat.

Dilansir dari laman CNN, pemerintah Iran pada siaran di sebuah stasiun televisi memperlihatkan fasilitas peluncuran bawah tanahnya. Rencananya, peluncuran pertama roket balistik dari fasilitas ini akan dilakukan dalam latihan perang pertahanan "Nabi Besar 6" yang akan digelar dalam beberapa hari lagi.

Juru bicara Garda Revolusi Iran, Ashgar Qelich-Khani, kepada kantor berita Iran Press TV, mengatakan bahwa peluncur roket ini memungkinkan menyerang ke segala arah. Peluncuran juga bisa dilakukan dengan cepat
karena tidak perlu mengatur lagi koordinat secara menual seperti peluncur roket sebelumnya.

"Peluncur roket ini adalah bagian dari unit reaksi cepat brigade roket. Di peluncur ini, roket diletakkan secara vertikal, siap untuk diluncurkan kapan saja ke target," ujar Qelich-Khani.

Khani mengatakan peluncur roket ini adalah buatan dalam negeri Iran. Peluncur ini mampu meluncurkan roket jarak jauh. Para pengamat militer Barat mengatakan Iran memiliki roket yang dapat mencapai Eropa selatan yang berjarak 1.300 kilometer.

Peluncur roket ini menambah satu lagi daftar teknologi terlarang Iran. Sebelumnya, negara ini berkali-kali dihantam sanksi oleh PBB dan Amerika Serikat menyusul tuduhan pengembangan teknologi roket dan hulu ledak nuklir. AS khawatir teknologi militer ini akan digunakan Iran untuk menyerang negara-negara Barat.

Hal ini juga telah berulang kali ditampik Iran. Mereka mengatakan riset nuklirnya adalah untuk kepentingan pembangkit energi dan medis. 

Minggu, 10 Februari 2013

Iran Terkini

Minggu, 30 September 2012

Peluncur Rudal Bawah Tanah Iran Bisa Jangkau Eropa

Rate this posting:
 (rating: 0 | 0 votes | 86 views)
Rudal Iran
Rudal Iran (Iran Press TV)
BERITA TERKINI, Pemerintah Iran mengumumkan peluncur roket balistik bawah tanah pertama mereka pada Senin, 27 Juni 2011. Dengan peluncur bawah tanah ini, roket dapat lebih cepat diluncurkan dan lebih akurat.

Dilansir dari laman CNN, pemerintah Iran pada siaran di sebuah stasiun televisi memperlihatkan fasilitas peluncuran bawah tanahnya. Rencananya, peluncuran pertama roket balistik dari fasilitas ini akan dilakukan dalam latihan perang pertahanan "Nabi Besar 6" yang akan digelar dalam beberapa hari lagi.

Juru bicara Garda Revolusi Iran, Ashgar Qelich-Khani, kepada kantor berita Iran Press TV, mengatakan bahwa peluncur roket ini memungkinkan menyerang ke segala arah. Peluncuran juga bisa dilakukan dengan cepat karena tidak perlu mengatur lagi koordinat secara menual seperti peluncur roket sebelumnya.

"Peluncur roket ini adalah bagian dari unit reaksi cepat brigade roket. Di peluncur ini, roket diletakkan secara vertikal, siap untuk diluncurkan kapan saja ke target," ujar Qelich-Khani.

Khani mengatakan peluncur roket ini adalah buatan dalam negeri Iran. Peluncur ini mampu meluncurkan roket jarak jauh. Para pengamat militer Barat mengatakan Iran memiliki roket yang dapat mencapai Eropa selatan yang berjarak 1.300 kilometer.

Peluncur roket ini menambah satu lagi daftar teknologi terlarang Iran. Sebelumnya, negara ini berkali-kali dihantam sanksi oleh PBB dan Amerika Serikat menyusul tuduhan pengembangan teknologi roket dan hulu ledak nuklir. AS khawatir teknologi militer ini akan digunakan Iran untuk menyerang negara-negara Barat.

Hal ini juga telah berulang kali ditampik Iran. Mereka mengatakan riset nuklirnya adalah untuk kepentingan pembangkit energi dan medis. 
Sumber : http://dunia.news.viva.co.id/news/read/229710-iran-bangun-peluncur-roket-bawah-tanah